<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (10/07/2022)</strong> – Bertempat di Ruang Sekar Jepun, Kantor Camat Kuta Utara dilaksanakan Kegiatan Orientasi bagi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kecamatan Kuta Utara pada Jumat (8/7) yang dihadiri oleh Camat Kuta Utara diwakili oleh Ka.Si PMD Kecamatan Kuta Utara, Penyuluh KB Kecamatan Kuta Utara, Ir. Luh Adik Utami, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Badung Kadek Intan Dwi Anggari, S.ST., M.Kes., TP. PKK Kabupaten Badung Ibu Susianti, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Made Citra Dewi, DP2KBP3A Kabupaten Badung Ibu Sri Nadi, Ka.Si Pelayanan Desa Dalung Ni Luh Suastiari, S.H., dan diikuti oleh seluruh Kader Tim Pendamping Keluarga se Kecamatan Kuta Utara, untuk Desa Dalung diwakili oleh 44 Orang TPK dari masing-masing Banjar. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada kader TPK di Kecamatan Kuta Utara, agar mengetahui tupoksi, dan penyampaian materi tentang verifikasi dan validasi data keluarga beresiko stunting hasil pendataan tahun 2021, penggunaan aplikasi Elsimil untuk pendamping bagi Calon Pengantin.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Tim Fasilitator Percepatan Penurunan Stunting memaparkan, Demi mencapai Indonesia Emas di tahun 2045, stunting merupakan masalah yang harus segera di atasi dan di hilangkan. Dengan menggunakan ELSIMIL atau Elektronik Siap Nikah dan Hamil, ini bertujuan untuk mengontrol Calon pengantin, di Aplikasi Elsimil ini dia akan di pantau kesehatannya sebelum dia menikah. sudah di pantau sehingga jikalau dia ada gangguan misalnya di bidang reproduksi atau sakit dan belum siap dia untuk hamil, dia akan di bina oleh pendamping ini agar dia betul - betul sehat sehingga setelah dia sehat dan sesuai dengan Proses Elsimil, Singkatnya, dengan terdaftarnya calon pengantin di dalam aplikasi ini, secara tidak langsung mereka akan di pantau oleh tim pendamping keluarga baik dari kesehatannya dan kesiapannya sebelum menikah. <em><strong>“Harapan kita bersama dengan adanya aplikasi ini, bisa mempermudah dan mengakuratkan pemantauan dari tim pendamping demi mencegahnya stunting dan membuat SDM yang berkualitas untuk generasi muda kita,". Ungkapnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br /> Penyuluh KB Kecamatan Kuta Utara saat dihubungi mengatakan dari 44 kader TPK Desa Dalung yg ada 95 % hadir mengikuti kegiatan orientasi. Ini membuktikan bahwa begitu semangatnya kader TPK untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan terkait tupoksi sebagai kader pendamping keluarga. Supaya bisa mereka terapkan saat melaksanakan pendampingan kepada keluarga sasaran dan yang disampaikan oleh fasilitator saat orientasi, sangat bermanfaat bagi kader TPK untuk membekali kader TPK dalam melaksanakan pendamping keluarga. <strong><em>“Saya berharap setelah orientasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader TPK dalam melaksanakan tupoksinya mendampingi dan mengedukasi keluarga sasaran dalam rangka pencegahan stunting. Sehingga angka prevalensi stunting di tahun 2024 dapat diturunkan menjadi 14% sesuai target pemerintah,” Imbuhnya. </em>(KIMDLG-002).</strong></p>
Elsimil, Siapkan Calon Pengantin dan Mencegah Stunting Sejak Dini
14 Jul 2022